
Halo pecinta Netflix. Mungkin ada sobat sekalian yang belum tahu, bahwa sejak tanggal 1 Agustus 2020 lalu, DJP Kementerian Keuangan sudah memberlakukan pajak pertambahan nilai terhadap barang dan jasa digital pada enam perusahaan global yang memenuhi kriteria. Yaitu : Amazon Web Services Inc., Google Asia Pacific Pte. Ltd., Google Ireland Ltd., Google LLC., Netflix International B.V., dan Spotify AB.
Imbasnya harga berlangganan Netflix turut naik untuk menyesuaikan dengan pemberlakuan pajak tersebut. Daftarnya bisa terlihat pada tabel berikut :
Paket | Harga lama | Harga Baru |
Paket Ponsel | Rp 49.000,00 | Rp 54.000,00 |
Paket Dasar | Rp 109.000,00 | Rp 120.000,00 |
Paket Standar | Rp 139.000,00 | Rp 153.000,00 |
Paket Premium | Rp 169.000,00 | Rp 186.000,00 |
Menurut saya kenaikan sekitar 10% itu masih dalam taraf wajar dan bisa dimaklumi, sama seperti saat makan di restoran dan ada pajaknya, sedangkan argumen pemerintah supaya persaingan usahanya setara dengan pemain lain. Kenaikan tarif ini berlaku mulai 1 Agustus 2020. Jadi yang baru saja kena tagihan sebelum Agustus tetap dikenakan harga lama. Barulah tagihan di bulan Agustus yang akan menggunakan harga baru.
Pengalaman Berlangganan Netflix
Paket | Fitur | Device |
Paket Ponsel | Tonton di 1 HP atau tablet tiap pemutaran. Resolusi Standard Definition. Download di 1 HP atau tablet. | HP / Tablet |
Paket Dasar | Tonton di 1 layar pemutaran per pemutaran dalam Standard Definition. Download di 1 ponsel atau tablet. | HP / Tablet / Laptop / TV |
Paket Standar | Tonton di 2 layar per pemutaran. Resolusi maksimal Full HD (1080p). Download video di 2 ponsel atau tablet. | HP / Tablet / Laptop / TV |
Paket Premium | Tonton di 4 layar per pemutaran. Resolusi tersedia dalam Full HD (1080p) dan Ultra HD (4K). Download video di 4 ponsel atau tablet. | HP / Tablet / Laptop / TV |
Sekedar mereview, paket yang ditawarkan Netflix cukup lengkap. Saya sudah mencoba Paket Ponsel dan Paket Premium. Paket Ponsel sudah worth kalau hanya dipakai 1 orang saja. Walaupun resolusinya SD, di ponsel saya yang resolusinya Full HD+ masih oke dan enak dipandang. Paket kedua yang pernah saya coba adalah paket premium, nah ini bagi saya ternyata kurang tepat karena di rumah hanya 2 orang yang pakai, dan paket premium bisa digunakan sampai 4 orang. Jadi sebelum pilih paket, tentukan dulu kebutuhannya seperti apa dan berapa orang yang akan menggunakan akun secara bersamaan.
Netflix jadi salah satu layanan streaming video on demand yang cukup banyak digunakan. Koleksi serial dan filmnya juga cukup lengkap. Cocoklah untuk mengatasi kebosanan selama WFH.
Kesimpulan
Untuk memilih langganan Netflix sebenarnya sangat mudah. Cukup sesuaikan budget dan juga jumlah anggota keluarga yang akan memakai.
Jika sobat masih sendiri dan sering menonton lewat ponsel saya sarankan ambil paket ponsel karena harganya murah dan gambarnya sudah cukup bagus dengan resolusi standard definition. Kalau hanya sendiri namun juga ingin menontonnya di laptop / TV pilih paket dasar. Kalau ada dua orang yang sering nonton bersamaan ambil paket standar. Kalau ada banyak orang dan TV sudah mendukung 4K tentu ambil paket premium.
Dan memiliki akun sendiri serta berlangganan secara legal adalah bukti kita menghormati pemilik usaha, pemerintah, dan juga diri sendiri. Jangan risikokan diri dengan membeli akun dari orang yang tidak kita kenal apalagi sampai meminta data email serta passwordnya.
Baca juga : Cara Daftar Trial Spotify Premium 3 Bulan Dengan Jenius
Jika tidak punya kartu kredit bisa menggunakan virtual card yang tersedia dalam akun Jenius. Membuat Jenius pun cukup mudah, hanya perlu melengkapi identitas dan juga melakukan video call dengan Jenius Agent untuk verifikasi.
Saya sendiri juga berharap makin banyak metode pembayaran yang ditawarkan oleh Netflix misalnya dengan pulsa, bank transfer, ataupun dengan e-wallet yang sudah ada di Indonesia agar konsumen makin dimudahkan.